Jika kita menyebut nama Minangkabau, orang akan
terlintas dibenaknya dengan yang namanya 3R yaitu: Rendang, Rumah Gadang dan
Rumah Makan. Ada
juga yang namanya Rancak Bana yang menyebutkan kepada suatu keindahan. Ranah
(tanah..R lagi) Minang memang Rancak Bana. Saat ini atau tempo dulu masih tetap
indah dan asri. Belum ada polusi. PADANG sejak
dulunya sudah menjadi kota bisnis dan kota wisata di Hindia
Belanda. Di zaman kolonial Padang adalah kota termaju di pantai barat Sumatra.
Menjelang pergantian abad ke-19 dan abad ke-20, kota
Padang boleh dibilang relatif telah memenuhi
kriteria kota
modern. Pada masa itu di kota ini sudah ada
perusahaan asuransi, hotel, klub eksekutif dan bisnis, bioskop, grup musik, dan
surat kabar.
Kapal-kapal dari dan ke Eropa selalu singgah di pelabuhan Emmahaven (sekarang:
Teluk Bayur) yang dibangun Belanda pada tahun 1888. Penduduk Padang pada waktu
itu sudah terdiri dari berbagai suku bangsa: pribumi, Eropa, dan bangsa-bangsa Asia lainnya.
Tampilkan postingan dengan label Minang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Minang. Tampilkan semua postingan
Selasa, 27 November 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
Rabu, 08 Agustus 2012
Nama Jalan Kota Padang Tempo Doeloe
Catatan Sejarah kota Padang
khususnya menhenai nama2 jalan dizaman Belanda dulu tidak banyak generasi muda
saat ini yang tau. Termasuk saya sendiri generasi SMA tahun 80an tidak mengenal
nama2 jalan yang diberikan oleh Belanda waktu itu. Dicerita seajrah yang
didapat di sekolah pun tidak ada yang menjelaskan secara rinci. Mungkin nama
Jl. Belantoeng saja yang terdengar. Selebihnya memang tidak tau. Apalagi untuk
anak2 zaman sekarang, meskipun hidup di era digital tapi tidak banyak web yang
memberikan informasi mengenai nama2 jalan yang ada di kota
Padang saat
memasuki Abad 19.
Untuk itu lah
saya coba merangkum nama2 jalan zaman belanda ini untuk berbagi buat “sanak”
yang membaca blog ini. Adapun nama2 jalan di kota
Padang ini saya
lihat dari peta yang saya dapat di Museum Belanda. Petanya sendiri dibuat Tahun
1915 dan 1945 dengan batas bentang mulai dari Muara, Pemantjungan, Parak
Gadang, Simpang Haroe, Padang, Sawahan, Jati, Simpang Alai, Rimbo Kaloeang,
Poereos dan Tepi Laut Jln Samudera.
Minggu, 10 Juni 2012
Ternyata, Ada 300an Lagu Anak² Diciptakan Muhammad Jujur
Urang Padang Panjang di “Kick Andy” Metro TV. |
Padangpanjang
(Koran-Cyber.com) – Seniman musik dan pencipta 300an lagu anak-anak asal kota Padangpanjang,
Muhammad Jujur, Jumat (8/6/2012), pukul 21.30 Wib tampil di acara “Kick Andy”
Metro TV. Profilnya ditayangkan dan diperbincangkan oleh presenter kondang Andy
F. Noya.
Metro TV secara
khusus mengangkat profilnya terkait semakin langkanya lagu anak-anak di jagat
musik dan pertelevisian nasional. Sebagai televisi edukasi, Metro TV menjadi
rujukan banyak orang dan salah satu program favoritnya adalah Kick Andy.
Pekan lalu, kru Kick Andy telah mendatangi Muhammad Jujur
di kediamannya di Kelurahan Tanah Pak Lambiak Padangpanjang dan melakukan
pengambilan gambar. Dua hari kemudian, Muhammad Jujur diundang ke studio Metro
TV di Jakarta. Disaksikan 300an penonton dari berbagai kalangan, Muhammad Jujur
tampil dan mengajak orang-orang dewasa untuk peduli terhadap lagu anak-anak
yang semakin langka.
Langganan:
Postingan (Atom)