SIEMEULUE - Pulau Siemeulue,
Aceh, termasuk salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Selain alat peringatan
dini tsunami, kearifan lokal kerap menjadi acuan warga setempat untuk
menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam seperti gempa dan tsunami.
Kaman, nelayan Pulau Siemelue,
menuturkan gempa dan tsunami bukan hal asing bagi warga setempat. Pulau terluar
di Provinsi Aceh ini menjadi langganan gempa dan tsunami karena berada di
pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni Eurasia, Australia
dan Samudera Pasifik.
Sebelum ditemukan alat deteksi
dini tsunami, warga Siemeulue meyakini beberapa gejala alam sebagai tanda akan
datangnya bencana alam. Kepanikan binatang di alam bebas yang tidak lazim
merupakan salah satu gejala alam yang dipercaya warga sebagai tanda akan
datangnya gempa dan tsunami.
Begitu juga dengan perilaku hewan
ternak yang tidak seperti biasanya juga kerap diyakini sebagai tanda akan
datangnya bencana. “Kemudian bau asin air laut yang kian menyengat dan
ikan-ikan menggelepar di pantai,” ujar Kaman di Aceh, Sabtu (14/4/2012).
Dia menambahkan, keberadaan awan
tebal yang lurus memanjang di angkasa juga diyakini warga setempat sebagai
gejala alam yang memberi informasi akan datangnya ancaman tsunami atau akrab
dikenal warga dengan sebutan smong.
Warga yang menemukan gejala alam
tidak lazim langsung memberi informasi kepada rekan-rekannya agar waspada.
Warga pun langsung mengumandangkan azan di masjid-masjid kemudian secara
berantai informasi tentang ancaman tsunami beredar hingga masyarakat langsung
melakukan upaya penyelamatan dengan mengungsi ke dataran tinggi.
Kearifan lokal ini secara
turun-temurun dianut warga Siemeulue setelah gelombang tsunami besar nyaris
menenggelamkan Pulau Siemeulue pada 1907 lalu.
Sumber
Peristiwa Gempa di Sumatera Barat - Indonesia
Foto diambil: tgl 14 April 2011 jam 07.25 WIB. Lokasi: Jl. Aru (dekat TK. Rahmah Abadi) menuju Bypass, Padang. Sumatera Barat. |
●► Munculnya awan "Lurus" 2-3 baris, hiasi kota Padang. Hari sebelumnya Rabu Siang Tanggal 13 April 2011 muncul "Halo Matahari" Dua Lapis. 2 Moment yang hampir bersamaan harinya. Halo Matahari 13-04-2011 Check: http://
●►Kurang dari 24 jam setelah Awan Lurus muncul, tepatnya:
█● Tgl 15 April 2011 ●Jam 06:45:22 WIB terjadi Gempa 4,9 SR ●di Lengayang, Painan-Pesisir Selatan (93 km dari Padang) - Sumatra Barat ●Lokasi: 1.780°S, 100.532°E ●kedalaman: 64.8 km.
Check: http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/dyfi/events/us/c0002rl0/us/index.html
and next----------------------
█● Tgl 16 April 2011 ●Jam 02:43:42 WIB terjadi Gempa 4,4 SR ●di Pagai Selatan, Mentawai - Sumatra Barat ●Lokasi: 3.218°LS 100.316°BT ●Kedalaman: 38,9 km. Check: http://richocean.wordpress.com/2011/04/16/1248-242-16-april-2011-024342-wib-gempa-4-4sr-pagai-selatan-kepulauan-mentawai-sumatra-barat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
-