Burj Khalifa, Dubai. Nantinya, bangunan ini akan kalah tinggi dengan SkyCity One. |
China memang jago bikin gempar dalam hal-ihwal membangun pencakar
langit dalam waktu sesingkat-singkatnya. Setelah sebelumnya sebuah
gedung berlantai 30 berhasil didirikan dalam 30 hari, kini negara itu
berencana membangun gedung tertinggi di dunia hanya dalam waktu 90
hari.
Broad Sustainable Building (BSB) menyatakan gedung bernama SkyCity
One yang nantinya akan menjulang setinggi 838 meter itu akan dikerjakan
di sebelah selatan kota Changsha, demikian laman Wired.
Burj Khalifa, gedung tertinggi sejagat yang terletak di Dubai, nantinya akan menjadi lebih pendek 10 meter dari SkyCity One.
Pihak pengembang akan mengerjakan pelbagai material bangunan di
tempat lain. Selanjutnya, bahan-bahan jadi akan dirangkai menjadi satu
di lokasi SkyCity One.
Rencananya, pencakar langit itu akan memiliki 220 lantai dengan luas
total 112.000 meter persegi. Di dalamnya, pengembang akan menyediakan
ruang tempat tinggal, area komersial, dan bisnis retail. BSB
memperkirakan proyek ambisius itu akan membutuhkan dana sebesar £400
juta (Rp5,8 triliun), jauh lebih kecil dari biaya pembangunan Burj
Khalifa yang mencapai £967 juta.
BSB adalah perusahaan yang juga mengurusi konstruksi gedung berlantai 30 yang berhasil diselesaikan dalam waktu 30 hari.
Meski pemerintah setempat telah memberi lampu hijau atas rencana
pembangunan itu, banyak pihak yang mengkhawatirkan daya tahan bangunan
terhadap gempa bumi.
Jika pemerintah pusat memberi izin, maka pengerjaan bisa dilaksanakan pada November tahun ini.
Sebagai perbandingan, Empire State Building di New York, AS,
membutuhkan waktu 410 hari untuk bisa tegak sepenuhnya. Bahkan, Burj
Khalifa baru bisa diselesaikan dalam waktu 1931 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
-